Minggu, 30 November 2008

Puisi Iqbal

Sungguh, hati Muslim dipatri cinta nabi
Dialah pangkal mulia; sumber bangga kita di dunia
Dia tidur di atas tikar kasar; sedang umatnya mengguncang tahta Kisra
Inilah pemimpin bermalam-malam terjaga
Sedang umatnya di ranjang raj-raja
Di Gua Hira ia bermalam; sehingga tegak bangsa, hukum dan negara
Kala shalat, pelupuknya tergenang air mata
Di medan perang, pedangnya bersimbah darah
Dibukanya pitu dunia dengan kunci agama
Duhai, belum pernah insan melahirkan putra semacam dia